Foto oleh Curtis Adams dari Pexels” />
Foto oleh Curtis Adams dari Pexels

Rumah merupakan suatu bangunan yang dijadikan sebagai tempat tinggal, baik hanya seorang diri maupun bersama orang lain. Selain sebagai tempat tinggal, rumah juga dijadikan sebagai tempat berlindung dan melepas penat. Tentu semua orang menginginkan rumahnya nyaman untuk menetap.

Setelah melakukan aktivitas seharian di luar, kita pasti merasakan lelah dan penat. Untuk itu, kita perlu juga merasakan kenyamanan dan relaksasi saat di rumah. Ketika mata kita melihat sesuatu yang rapi, bersih, dan indah maka suasana hati menjadi lebih baik.

Terlepas dari pengertian umum rumah itu sendiri, rumah sehat memiliki konsep memenuhi semua kebutuhan jasmani dan rohani. Beberapa aspek ini misalnya sirkulasi udara, sanitasi, pencahayaan, penataan ruangan yang baik, dan tersedianya tanaman hijau. Rumah yang sehat pasti jadi idaman semua orang, apalagi jika menampilkan estetikanya.

Di zaman sekarang, kata milenial sudah tidak asing didengar. Konsep rumah sehat ini sangat cocok diterapkan oleh kaum milenial karena pada umumnya mereka memiliki prinsip minimalis. Prinsip ini memungkinkan mereka mengurus rumah secara praktis dan efisien tanpa mengurangi segi kesehatan, keindahan, kenyamanan, dan fungsionalnya.

Nah, beberapa tips berikut dapat diterapkan untuk menata rumah sehat ala milenial.

1. Ventilasi Udara

Ventilasi udara sangat penting karena berfungsi sebagai sirkulasi udara. Semakin luas bangunan tersebut, maka ketersediaan ventilasi udara juga harus semakin banyak. Misalnya, kalian tinggal di dalam rumah yang memiliki luas bangunan sebesar 100 m maka jumlah ventilasi udara yang ideal sesuai kriteria rumah sehat dibutuhkan minimal 10 % dari luas bangunan tersebut.

Selain sirkulasi, adanya ventilasi udara juga mengurangi risiko penyebaran penyakit. Kualitas udara yang buruk membuat kita lebih rentan terkena gangguan pernapasan seperti asma dan flu. Ventilasi udara membuat kita terhindar dari penyakit karena udara selalu bertukar, keluar dan masuk ventilasi udara. Kita juga dapat membuka jendela secara rutin setiap pagi agar udara yang kita hirup di dalam rumah kualitasnya baik.

Anak milenial wajib tahu bahwa ada rekomendasi ventilasi udara yang praktis dan efisien. Ventilasi alami ini dinamakan natural light karena menghemat energi. Pada siang hari, cahaya yang masuk menyinari ruangan sehingga lampu dapat dimatikan. Jadi, selain menunjang kesehatan juga sangat efisien untuk diterapkan.

2. Sanitasi Lingkungan

Dalam mewujudkan konsep rumah sehat, aspek yang tidak kalah penting yaitu sanitasi lingkungan. Beberapa fokus perhatiannya misalnya pada saluran air dan tempat pembuangan kotoran.

Sumber air memengaruhi kesehatan, sumber ini harus terletak jauh dari tempat pembuangan kotoran (tinja) manusia. Selalu rutin membersihkan selokan dan tempat sampah, serta selalu membuang sampah minimal 1 kali sehari. Genangan air juga selalu diperhatikan agar tidak jadi sarang nyamuk.

Tak hanya itu, sebagai kaum milenial tentunya lebih modern dan ramah lingkungan. Untuk mengurangi pencemaran limbah dari bahan-bahan pembersih yang kita pakai, disarankan bagi kalian untuk memakai produk pembersih yang ramah lingkungan.

3. Pencahayaan Ruangan

Agar sinar matahari dapat bebas masuk ke dalam ruangan maka dibutuhkan jendela-jendela besar dengan atau tanpa tirai. Jika menggunakan tirai, dapat kita buka rutin setiap pagi. Dengan begitu, sinar matahari dapat masuk melalui jendela yang terbuka. Pencahayaan sinar matahari sangat penting untuk mengurangi bakteri dan jamur di dalam rumah. Dengan demikian, suhu atau kelembaban dalam ruangan tetap normal. Penerapan ini dapat dilakukan di berbagai ruangan misalnya kamar tidur dan kamar mandi.

Pencahayaan juga dapat terjadi secara alami dan secara buatan. Pencahayaan alami memang tidak harus dengan jendela. Ada ide untuk menerapkannya di kamar tidur yaitu pada atas atap ruang kamar diberikan sedikit bagian atap transparan yang memungkinkan sinar matahari masuk. Pada masa milenial kini, beberapa orang memiliki lampu kecil yang dekoratif seperti lampu tumblr. Hal ini berguna sebagai pencahayaan saat malam hari. Selain sebagai hiasan, lampu ini membuat kamar kita lebih nyaman dan hemat energi.

4. Penataan Ruangan

Dalam konsep rumah sehat juga diperlukan penataan ruang misalnya penyediaan ruang bersantai. Selain itu, penggunaan furnitur seperti sofa dan meja makan yang artistik menambah kesan indah dan dinamis sehingga selalu nyaman di rumah. Pewarnaan cat atau gambar dinding juga memengaruhi kesehatan mental kita. Sesuaikan warna dengan jenis ruangan seperti kamar tidur dengan cat berwarna tenang (hijau, biru, ungu, putih, abu-abu, dan sebagainya) membuat kita lebih rileks dan tidur dengan nyenyak.

Dalam penggunaan teknologi, milenial juga menggunakan furnitur multifungsi sehingga praktis digunakan seperti lampu kamar mandi yang menyala otomatis hanya saat ada orang yang memasukinya. Jadi, lebih hemat energi. Milenial juga lebih suka meminimalisir penumpukan barang yang kurang dibutuhkan di rumah. Mereka lebih suka memiliki barang-barang yang hanya dibutuhkan. Hal ini tentu memengaruhi kesehatan agar terhindar dari gigitan serangga seperti nyamuk.

5. Tanaman anti polutan

Terkadang, polusi tidak hamya muncul dari luar rumah. Namun, dari dalam rumah juga berpotensi menimbulkan polusi sehingga kesehatan kita terganggu. Hal demikian dapat kita cegah dengan memberi perhatian penuh terhadap furnitur yang umumnya lebih mudah kotor. Salah satunya karpet, kalian dapat membuat jadwal membersihkannya secara rutin misalnya 2 minggu sekali. Selain itu, tanaman hijau juga penting berada di dalam rumah. Mengapa? Karena tanaman itu mengeluarkan oksigen dan menyerap karbondioksida.

Nah, beberapa tanaman anti polutan berikut sangat digemari kaum milenial karena bentuknya yamg unik dan memang merupakan tanaman hias. Tanaman ini dapat diletakkan di berbagai ruangan seperti teras rumah, ruang keluarga, kamar tidur, kamar mandi, maupun dapur. Contohnya seperti Lidah Mertua (Sansevieria), Lidah Buaya (Aloe vera), Monstera, Palem Kuning (Chrysalidocarpus), Sirih Gading (Epipremnum aureum), Bunga Peace Lily (Spathiphyllum), Bunga Krisan (Chrysanthemum) dan sebagainya.

Pada dasarnya, semua tanaman hijau tersebut dapat menyerap polusi berlebih dan racun dari dalam maupun luar rumah. Tanaman ini menghasilkan banyak oksigen dan menyerap karbondioksida berlebih. Jadi, selain udara menjadi lebih sehat, ruangan pun menjadi lebih indah dan nyaman.

Itulah kelima tips menata rumah sehat ala milenial agar nyaman menetap di dalamnya. Perhatikan keadaan rumahmu karena kenyamanan itu penting dan kesehatan itu utama.

https://retizen.republika.co.id/posts/11462/5-tips-menata-rumah-sehat-ala-milenial