Kekurangan Investasi Tanah

Belakangan ini, semakin banyak jenis investasi yang ada. Contoh investasi tersebut adalah saham, reksadana, emas, properti, sampai tanah. Jika anda dihadapkan dengan pilihan investasi emas dan investasi tanah, mana yang sebaiknya dipilih?

Ketika diberikan pilihan sepertu itu, ada baiknya anda mempertimbangkan sisi keuntungan yang diberikan dan modal yang dibutuhkan. Artikel ini akan membahas seluk beluk dalam berinvestasi tanah.

  1. Modal yang dibutuhkan cukup besar. Untuk banyak orang, melakukan investasi ini membutuhkan modal yang tidak sedikit. Hal ini menyebabkan banyak orang berpaling ke jenis investasi yang lain. Bahkan sudah banyak sekali jenis investasi yang hanya membutuhkan modal Rp100.000 saja.
  2. Kurang likuid. Investasi ini memiliki sifat yang kurang likuid. Maksud dari kurang likuid adalah ketika anda ingin menjualnya, anda tidak bisa langsung mendapatkan uangnya. Anda harus menunggu untuk menemukan pembeli yang cocok untuk mendapat keuntungan dari investasi ini.
  3. Adanya biaya tambahan ketika melakukan transaksi. Ada beberapa aturan ketika melakukan transaksi jual beli tanah. Anda harus merogoh kocek lebih dalam untuk biaya administrasi, biaya pajak, dan terkadang biaya makelar.

 

https://www.pikirantrader.com/tips/16290-kelebihan-dan-kekurangan-melakukan-investasi-tanah